Rabu, 28 Oktober 2015

Contoh Kasus Telematika di Indonesia

"Kasus  Penyadapan Australia terhadap pejabat Indonesia"


Terbongkarnya kasus ini pada 18 November 2013 lalu, ketika whistleblower asal AS, Edward Snowden kepada media Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan harian Inggris The Guardian, membocorkan dokumen yang menunjukkan badan mata-mata Australia telah menyadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan sang istri, Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri senior juga menjadi target penyadapan.

Penyadapan adala bagian dari kegiatan intelijen untuk mengumpulkan data dan informasi. Penyadapan bisa dilakukan secara acak atau dengan sasaran tertentu, objeknya pun bisa perorangan atau institusi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya memberikan pernyataan resmi atas ulah penyadapan yang dilakukan Australia kepada Indoensia. SBY menegaskan penyadapan masalah serius dan melanggar HAM.  penyadapan ini tentu berkaitan dengan moral dan etika sebagai negara sahabat, sebagai tetangga dan sebagai partener.

SBY mengatakan kalau dua negara sedang dalam permusuhan, bisa saja penyadapan dilakukan, tapi antara Indoensia dan Australia justru sedang bersahabat dengan baik.Terkait kasus penyadapan ini, Presiden SBY telah mengirimkan surat ke PM Australia, Tony Abbot. Melalui surat itu, SBY meminta pemerintah Australia secara resmi memberikan penjelasan atas aksi penyadapan terhadap para pejabat negara Indonesia.
Tanggapan & ulasan :

Menurut saya terbongkarnya penyadapan telepon seluler Presiden Susilo Bambang Yudhoyono oleh intelijen membuka mata publik tentang persahabatan antara kedua negara itu tidak selamanya berlangsung tulus. Terbongkarnya penyadapan pejabat tinggi negara oleh Australia hendaknya menjadi momentum untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam negeri. Penggunaan telematika dapat menjadi suatu hal yang positif dan negatif tergantung dari siapa dan untuk apa seseorang menggunakannya. Oleh karena itu, gunakanlah teknologi telematika dengan sebijak-bijaknya agar hal tersebut diatas tidak terulang lagi.


Referensi : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar